7 Tips Belajar Mandiri dirumah, Efek Virus Corona (Covid-19). Untuk mengurangi penyebaran virus korona di Indonesia, sekolah ditutup dan kegiatan belajar mengajar dipindahkan sementara ke rumah.
Sebagai orang tua, Anda harus memahami bahwa menutup sekolah tidak berarti anak-anak bebas di rumah.
Sekolah telah berkoordinasi dengan kantor pendidikan terkait untuk memastikan bahwa pembelajaran jarak jauh masih dapat dilakukan.
Beberapa sekolah masih mengadakan kegiatan belajar mengajar secara online atau memberikan tugas.
Meski anak sudah di rumah, Anda tetap harus melakukan kebiasaan yang selalu diterapkan saat bersekolah.
Misalnya, anak-anak harus bangun jam 6 pagi, mandi dan sarapan. Setelah itu, maka Anda meminta anak Anda untuk belajar sampai waktu istirahat tiba.
Misalnya, pada 10 dan 12, Anda dapat memberikan 15-20 menit istirahat. Penting untuk menenangkan pikiran dan membuat anak kembali fokus.
Demikian juga ketika saatnya selesai belajar, hentikan kegiatan belajar. Ini membuat anak tetap disiplin meski ada di rumah.
Ingatkan anak-anak, bahkan jika mereka di rumah, tidak berarti mereka dapat bersantai dan bermain sepanjang hari.
Anak-anak juga memiliki tanggung jawab yang harus diselesaikan, yaitu pekerjaan sekolah. Untuk ini, jangan lupa memastikan dengan anak-anak tugas apa yang diberikan oleh guru di sekolah.
Bersama dengan anak itu, buat jadwal untuk menyelesaikan pekerjaan sekolah. Pastikan anak menyelesaikan semua tugas yang diberikan tepat waktu.
Ada sekolah yang menerapkan pembelajaran online atau konferensi video dengan guru. Namun bagi anak-anak yang tidak mendapatkan ini, tentu perlu ada pendampingan dalam belajar.
Anda dapat bertindak sebagai guru dengan mengajar anak Anda sehingga dia mengerti tentang materi yang dipelajari.
Mendampingi anak-anak untuk belajar di rumah mungkin membutuhkan kesabaran. Jadi, jangan ragu untuk meminta bantuan dari ayah jika mengalami kesulitan.
Pastikan Anda selalu berhubungan dengan guru. Dengan ini, Anda selalu mendapatkan informasi tentang pelajaran atau tugas yang harus diselesaikan.
Selain itu, jika Anda menemukan kesulitan dengan materi pelajaran atau dengan anak-anak, Anda dapat berkonsultasi dengan guru bagaimana mengatasinya. Sebelumnya, Anda harus mencocokkan harapan dengan guru.
Misalnya, target pembelajaran apa yang harus dicapai seorang anak saat belajar di rumah atau tugas-tugas apa yang perlu diselesaikan anak ketika dia tidak di sekolah.
Tentukan tempat khusus untuk belajar di rumah dan pastikan bahwa anak-anak selalu belajar di tempat itu.
Jangan biarkan anak melakukannya di luar meja. Misalnya, di atas kasur atau di depan televisi. Sebab, konsentrasi anak-anak terganggu dan cenderung menginginkan kemalasan.
Dengan membuat anak-anak belajar di meja, anak-anak selalu dapat fokus pada pelajaran. Pilih ruangan yang tenang untuk menghindari potensi gangguan sehingga anak dapat tetap fokus.
Selain itu, suasana yang tenang juga sangat penting untuk kelancaran proses belajar di rumah.
Belajar bukan hanya tentang mata pelajaran, tetapi bisa tentang apa saja yang membantu anak-anak memahami sains.
Artinya, Anda dapat mengembangkan keterampilan anak-anak tanpa memberi mereka buku sekolah.
Berada di rumah dapat menjadi kesempatan Anda untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan bersama anak-anak di rumah.
Misalnya, meminta anak-anak untuk mengulas film pendidikan yang telah Anda tonton bersama, belajar memasak bersama, atau membuat lokakarya yang menarik.
Peran orang tua diperlukan untuk memastikan bahwa anak-anak terus belajar meskipun mereka tidak bersekolah.
Evaluasi penting untuk mengetahui apakah kegiatan belajar di rumah berjalan sesuai jadwal. Jika anak terlambat menyelesaikan tugas, cari tahu apa penyebabnya.
Diskusikan dengan anak apa kesulitannya dan apakah anak memiliki solusi untuk mengatasi masalah.
Mendampingi anak-anak untuk belajar di rumah memang membutuhkan strategi agar kegiatan belajar di rumah itu menyenangkan.
Yang terpenting, jangan lupa menjaga kesehatan dan kebersihan di rumah.
Bicaralah dengan anak tentang kondisi yang terjadi sekarang, terutama alasan mengapa dia tidak pergi ke sekolah.
Ini penting agar anak-anak dapat memahami keadaan yang terjadi, sehingga mereka tetap waspada terhadap pandemi virus korona yang sedang terjadi saat ini.
Sebagai orang tua, Anda harus memahami bahwa menutup sekolah tidak berarti anak-anak bebas di rumah.
Sekolah telah berkoordinasi dengan kantor pendidikan terkait untuk memastikan bahwa pembelajaran jarak jauh masih dapat dilakukan.
Beberapa sekolah masih mengadakan kegiatan belajar mengajar secara online atau memberikan tugas.
7 Tips untuk Menemani Anak Belajar Mandiri di Rumah
1. Lakukan kebiasaan sekolah di rumah
Meski anak sudah di rumah, Anda tetap harus melakukan kebiasaan yang selalu diterapkan saat bersekolah.
Misalnya, anak-anak harus bangun jam 6 pagi, mandi dan sarapan. Setelah itu, maka Anda meminta anak Anda untuk belajar sampai waktu istirahat tiba.
Misalnya, pada 10 dan 12, Anda dapat memberikan 15-20 menit istirahat. Penting untuk menenangkan pikiran dan membuat anak kembali fokus.
Demikian juga ketika saatnya selesai belajar, hentikan kegiatan belajar. Ini membuat anak tetap disiplin meski ada di rumah.
2. Buat jadwal dan periksa tugas dari guru
Ingatkan anak-anak, bahkan jika mereka di rumah, tidak berarti mereka dapat bersantai dan bermain sepanjang hari.
Anak-anak juga memiliki tanggung jawab yang harus diselesaikan, yaitu pekerjaan sekolah. Untuk ini, jangan lupa memastikan dengan anak-anak tugas apa yang diberikan oleh guru di sekolah.
Bersama dengan anak itu, buat jadwal untuk menyelesaikan pekerjaan sekolah. Pastikan anak menyelesaikan semua tugas yang diberikan tepat waktu.
3. Menemani dan membimbing anak
Ada sekolah yang menerapkan pembelajaran online atau konferensi video dengan guru. Namun bagi anak-anak yang tidak mendapatkan ini, tentu perlu ada pendampingan dalam belajar.
Anda dapat bertindak sebagai guru dengan mengajar anak Anda sehingga dia mengerti tentang materi yang dipelajari.
Mendampingi anak-anak untuk belajar di rumah mungkin membutuhkan kesabaran. Jadi, jangan ragu untuk meminta bantuan dari ayah jika mengalami kesulitan.
4. Hubungi guru jika Anda mengalami kesulitan
Pastikan Anda selalu berhubungan dengan guru. Dengan ini, Anda selalu mendapatkan informasi tentang pelajaran atau tugas yang harus diselesaikan.
Selain itu, jika Anda menemukan kesulitan dengan materi pelajaran atau dengan anak-anak, Anda dapat berkonsultasi dengan guru bagaimana mengatasinya. Sebelumnya, Anda harus mencocokkan harapan dengan guru.
Misalnya, target pembelajaran apa yang harus dicapai seorang anak saat belajar di rumah atau tugas-tugas apa yang perlu diselesaikan anak ketika dia tidak di sekolah.
5. Ciptakan ruang belajar yang kondusif
Tentukan tempat khusus untuk belajar di rumah dan pastikan bahwa anak-anak selalu belajar di tempat itu.
Jangan biarkan anak melakukannya di luar meja. Misalnya, di atas kasur atau di depan televisi. Sebab, konsentrasi anak-anak terganggu dan cenderung menginginkan kemalasan.
Dengan membuat anak-anak belajar di meja, anak-anak selalu dapat fokus pada pelajaran. Pilih ruangan yang tenang untuk menghindari potensi gangguan sehingga anak dapat tetap fokus.
Selain itu, suasana yang tenang juga sangat penting untuk kelancaran proses belajar di rumah.
6. Belajar dengan Kegiatan Kreatif
Belajar bukan hanya tentang mata pelajaran, tetapi bisa tentang apa saja yang membantu anak-anak memahami sains.
Artinya, Anda dapat mengembangkan keterampilan anak-anak tanpa memberi mereka buku sekolah.
Berada di rumah dapat menjadi kesempatan Anda untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan bersama anak-anak di rumah.
Misalnya, meminta anak-anak untuk mengulas film pendidikan yang telah Anda tonton bersama, belajar memasak bersama, atau membuat lokakarya yang menarik.
7. Mengevaluasi kesulitan yang dialami
Peran orang tua diperlukan untuk memastikan bahwa anak-anak terus belajar meskipun mereka tidak bersekolah.
Evaluasi penting untuk mengetahui apakah kegiatan belajar di rumah berjalan sesuai jadwal. Jika anak terlambat menyelesaikan tugas, cari tahu apa penyebabnya.
Diskusikan dengan anak apa kesulitannya dan apakah anak memiliki solusi untuk mengatasi masalah.
Mendampingi anak-anak untuk belajar di rumah memang membutuhkan strategi agar kegiatan belajar di rumah itu menyenangkan.
Yang terpenting, jangan lupa menjaga kesehatan dan kebersihan di rumah.
Bicaralah dengan anak tentang kondisi yang terjadi sekarang, terutama alasan mengapa dia tidak pergi ke sekolah.
Ini penting agar anak-anak dapat memahami keadaan yang terjadi, sehingga mereka tetap waspada terhadap pandemi virus korona yang sedang terjadi saat ini.